25 Februari 2017 jam 22.00 wib
Akhirnya malam
yang ditunggu-tunggu ini datang juga, yes you’re right. MALAM MINGGU
guys. Tapi malam yang paling gue nanti ini bukan untuk pergi hang out
macam para remaja-remaja tanggung yaa, karena JOMBLO-er macam gue ini lebih
memilih berdiam diri di rumah. Menyudut di kamar sambil dengerin lagu-lagu
sendu *hiikssz* (cz gak ada yang ngajak hang out lebih tepatnya). Ah
sudahlah, jangan bahas tentang itu ntar gue baper pula. Nah sambil denger lagu-
lagu barat Terbaru 2017, gue galau-segalaunya karena ngirim surat lamaran kerja
ke SVI gak kelar-kelar. Adaaa aja yang salah sampe jam 11 malam, ya sudahlah
biarlah yang berlalu itu berlalu males bingit harus mikirin yang masih abu-abu
*syaalaa laa laa*
Uppsz, sebenarnya
gue nge-blog malam minggu ini karena niatan mau balas blog nya Siti Aisyah : http://titi-sitiaisyah.blogspot.co.id/2017/02/namanya-debbi-dan-intan.html yang sengaja bingit gak gue gubris karena gue mau balas dengan cara
gue sendiri tapi apalah daya gue udah jadi wanita karir yang super-super sibuk terhitung
1 februari 2017 *Alhamdulillah*. Naah malam minggu inilah satu-satunya waktu
yang pas banget untuk nulis secara malam-malam sebelumnya sibuk nonton film
drama korea “Moon Lover”. Ya amppun, prolog ini aja udah 192 kata jadi
ceritanya kapan?
Nah loe tau Siti
Aisyah kan? Bukan, bukan pelaku pembunuhan Kim Jong Nam saudara tirinya
penguasa Korea Utara, Kim Jong Un. Seratus persen bukan dia bro, so please
do not connect me with something like that (tabahkan hati nak karena nama
dan tahun kelahiran yang sama dengan wanita itu). Tapi Siti Aisyah yang gue
maksud adalah seorang remaja tanggung calon Mahasiswa S2 di kota nya pak Shadiq
Khan, yaitu kota London, Inggris. Seorang teman satu pesantren yang sudah
bermimpi kuliah di Inggris sejak dia tergila-gila dengan tim sepak bola dunia. Nah
yang paling gue suka dari dia adalah pengintai kelas kakap yang nge-stalking
sampe ke blog pribadi seseorang. Apalagi ketika gue kenalkan dia dengan
diplomat muda yang gagah (tapi udah jadi ayahnya orang, hihi) dengan sigap dia
menjelajah dunia internet demi mengetahui seluk beluk si diplomat tampan itu. Tapi
apalah daya, kakak cantik dari Medan sudah memilikinya, jadilah dia merana
hampir satu semester pemirsaaah. Ah, bukan ini maksud daku bercerita tentang
dia. Meski dia galau tingkat dewa, kemampuan stalking tetap melekat pada
dirinya. Sebut saja presiden Iran yang kejam tak terhingga itu, dia sudah tau
sejak kami bersekolah di pesantren, tentang perkembangan Islam di Inggris yang
kian hari kian berkembang, tentang penderitaan muslim Syiria yang dibantai oleh
presidennya sendiri, tentang seorang warga Amerika yang suara tilawah nya merdu
sekali sampai tentang Perdana Menteri Kanada yang baik hati, tidak sombong plus
wajah yang rupawan melebihi artis-artis barat.Upsz, salah fokus lagi kaan.
How are you now, Siti? Semoga IELTS kamu bakal sebaik kemampuan nge-stalking yaa?
yayaya, dia sekarang bakal sibuk mempersiapkan ujian IELTS yang digunakan untuk
syarat beasiswa studi luar negeri. Ah btw, kita udah jarang bahas tentang studi
Luar Negeri ya? Bukan berarti mimpi tinggal di negara empat musim ini sudah pudar
tapi mungkin hati ini butuh ruang untuk kembali memantapkan diri menjadi
Mahasiswa S2 disana. *ngeles deh* Buat Siti Aisyah, Never give up on your
big dream. Karena “Inggris” mu lah, aku juga berani bermimpi untuk terbang
ke Belanda, Jerman atau Swiss. Really, your dream made me dare to dream the
bigger dream. Semoga pak Shadiq Khan bisa menunggumu di Tower Bridge atau
di Big Ben atau tak paling tidak keluarga pangeran William-Kate Middleton
beserta Prince George dan Princess Charlotte mengundang makan siang di Istana Kengsinton
Palace. Aamiin. Semua wartawan seluruh dunia bakal ngumpul di depan Istana
persis ketika pernikahan William-Kate untuk meliput acara yang megah ini.
26 Februari 2017 jam 13.30 wib
Karena di blog nya
siti ngebahas satu cewek cantik berkaca mata juga, gue juga mau mengupas tuntas
si doi. Debbi Yobenanda, dari namanya aja udah buat kita-kita yakin kalo suatu
saat nanti dia bakal menginjakkan kaki di negara Shinichi Kudo. Mimpinya untuk
terbang ke negara sakura telah lahir sejak kami berkahayal tentang masa depan
waktu di pesantren dulu. Eiits tapi gak sampai mandang-mandanginaan kayak si
Alif di film Negeri 5 Menara sih. Hehehe. Berawal dari mimpi menjadi Astronot
Muslimah pertama sampe tanding-tandingan buat atap rumah bergambar bintang dan
planet. Konyol banget gak tuuh. Eh tau-tau daftar menjadi Mahasiswa program
studi apoteker di Bukittinggi. Nah sampe sekarang gue juga belum nemu
jawabannya. But, it does not make her give up on a dream. Siapa sangka,
Debbi sudah mengenal kota-kota di negara Jepang apalagi yang sering disebut di
komik Conan Detective manga yang ditulis oleh Gosho Aoyama. Loe gak tau kan
gimana indahnya gunung Fuji, Osaka Aquarium Kaiyukan atau Hamarikyu Garden yang
sangat mempesona itu? tinggal tanya aja dan cyuuus, langsung deh Debbi
menjabarkan ala-ala presenter gosip Selebriti. Hahaha.
Selamat bekerja di Rumah Sakit Ibnu
Sina ya Debbi-chan. Meski harus bekerja demi bertahan hidup jangan pernah
lupakan mimpi kita untuk terbang ke negara empat musim ya. Karena gue tau Tokyo
University udah berjamur nungguin loe jadi Mahasiswanya. Jadi kapan terbang
kesana brooh? Ah semoga mimpi kita untuk menjelajahi negara impian segera
terwujud ya. Ikutan sibuk baca buku di perpustakaan trus weekend nya
bisa hang out sana-sini bareng teman-teman multi negara. Ikut
partisipasi dalam PPI dan pengen ngerasain gimana rasanya rindu tanah air. Pasti
seruuu banget yaa. Apalagi bisa terbang ke berbagai negara untuk dalam
Konferensi Internasional mempublikasikan jurnal dan penelitian kita.
Sebenarnya tulisan ini udah niat
ngasihnya malam minggu saat jam 12 malam tapi ternyata gue kalah taruhan sama
mata yang dengan membabi buta buat gue tertidur pulas sampe shubuh. Ya pada
akhirnya di hari libur inilah gue rampungkan tulisan ini demi membahagiakan dua
sahabat (Agen Rahasia Stalker Tingkat Internasional yang bikin CIA dan FBI
kalah pamor). So, for you who wants to know the identity of a person, do not
hesitate to call us. we will dismantle his identity to the bitter end.